Langsung ke konten utama

Pendaki Merbabu


Merbabu, 21-23 Juni 2014

Pendakian pertamaku di awali pada gunung ini. Merbabu. Sebelumnya aku pernah melakukan pendakian, 2 tahun lalu. Tapi aku ga ngerti itu bukit atau gunung. Toh di peta ga ada tanda gunung juga disono. Oke, kita sebut dia bukit, bukit ungaran. Tapi kata temen aku itu gunung masih aktif, itu gundukan tergalau yang pernah aku tahu, gundukan yang sebenarnya entah  bukit atau gunung -_-

Untuk pendaki amatir seperti aku, kemakluman yang pertama adalah ketika aku merasa lebih cepat capai sehingga sering berhenti, ITU WAJAR hahaha. Pendakian dimulai pukul 10 pm. Untuk mendaki gunung Merbabu lewat jalur kopeng cunthel kamu dipungut biaya Rp 4.000,00. Itu nanti kamu bakal dikasih peta sama babangnya. Gelap beud ini jalan naik2 ke puncak gunung pokoknya. Senter udah dinyalain semua, tapi tetep aja ini jalur pendakian tetep berasa gelap. Iyalah, namanya juga lewat hutan, sejak kapan hutan difasilitasi lampu malem sama pemerintah -_-

Kata temen2 kmrn,
“mba, kalo cape bilang aja jangan diam”
Hahaha..of course. I will say if I feel tired. Liat aja dalam hitungan menit aku sudah memberikan aba-aba
“brenti, cape”

Malu??kagaklah. peraturan pertama dalam pendakian gunung untuk orang amatir adalah jangan pernah merasa malu untuk mengatakan segala hal yang ingin kau sampaikan *dalam hal naik gunung. Tapi ya emank aku biasa malu-maluin si haha

“yakin ni mba sampe puncak, kalo ga yakin kita ngecamp aja”
“yakin si, cuman ya itu ga tau sampe nya kapan haha”
Itu adalah percakapan yang sering terlontar antara aku dan mereka-h.

Jarak basecamp pertama dengan pos I lumayan jauh *aku bilang lumayan lho ya. Sebelum sampe pos I kamu bakal nemu pos bayangan yang bentuknya kaya gazebo di tempat pariwisata, beralaskan keramik dan beratapkan genteng. Tapi ibu pecelnya kagak ada. 
Dari pos bayangan I ini kamu bakal jalan ke pos II. Antara itu pos berdua, ada sumber mata air yang tertampung di bak. Kalo mau ambil minum ambillah disitu. Yaa…jgn ditanyakan sterilnya. Dijamin air gunung kok *ya iyalah, masa air kencing. Pos II itu bentuknya cuma tanah landai sama tulisan pos II. Nha kalo dari pos II ke pos III ini biasanya kaki kamu udah ga terlalu terasa berat. Seberat kamu pas naik ke pos I. Mungkin gegara kaki kamu sudah mulai beradaptasi dengan naik2 ke puncak gunung.

Kami sampai pos III sekitar pukul 2am. Berhubung kami capai, jadi kami ngecamp disitu. Niatnya si jam 3 bangun otw ke pos 4 sambil dapet sunrise. Tapi yaa apa boleh buat, saat koala berkumpul bersama yang ada hanyalah kenyenyakan dalam buaian sleepingbag haha. Yah terbukti, bangun2 jam udah menunjukkan angka 7am. Yassalaaam…

Dari jam 9 am kami melanjutkan perjalanan ke pos 4. Di perjalanan ini, kamu bakal liat murbei hutan. Cobalah untuk mencicipi, asem kecut gitu sii…tapi enak ko. Buat bikin mata kamu tambah melek!!!haha

Di perjalanan yang lumayan lama ini, jalannya lebih naik. Ada banyak yang bakal kamu nikmati diperjalanan ini. Dimulai dari murbei hutan, tumbuhan lavender yang berwarna ungu cantik, serta hamparan bunga edelwais yang wanginya subhanallah… agak mirip bau bunga kemenyan. Tapi gimana ya, baunya tu bikin pingin nyium lagi. emmm mungkin dia adiktif, se-adiktif kamu pingin naik gunung lagi haha. Bunga ini hanya tercium wanginya kalo dia udah matang, jadi kalo yang belum matang itu kan warnanya putih, nah kalo yang udah mateng warnanya kuning. Yang masih warna putih itu ga ada baunya. Taneman edelwais ini unik, bunganya kecil daunnya panjang2 warna ijo. Tapi nanti taneman yang bagian bawahnya kaya mati gosong gitu. Mungkin dia sudah kehilangan harapan hidup hahaha

Jarak dari pos III ke pos 4 itu PHP tingkat tinggi. Pos 4 itu tandanya adalah menara. Menaranya keliatan deket, tp aslinya emank, dekeet banget. Banget malah. Banget bohongnya -_-

Sampe di menara alias pos 4 ini yang bisa kau sebut dengan surga. Negeri di atas awan. Gunung sindoro sumbing, telomoyo, dan ungaran nampak semuanya. Hamparan awan yang lembut dan birunya langit tak akan membuatmu bosan untuk menatap. Ini yang bisa kau sebut dengan kuasa Tuhan. Hamparan padang hijau yang berada dibawah membuatmu ingin menyentuh mereka. Tapi jangan harap kau ingin berselancar disini. Yassalaaam…tamatlah riwayatmu nak

Aku melihat sunset dan sunrise disini, sumpah demi apapun. Tuhan adalah yang Maha Pencipta. Aku sempat bermalam disana. Aku bisa melihat bintang yang sampai saat ini tidak bisa dieksploitasi oleh manusia, semoga selamanya manusia tidak akan bisa mengeksploitasi mereka. Mereka terasa sangat dekat, tebaran cahaya kerlipnya sungguh membuat kau tak ingin beranjak untuk pulang. Rangkaian cahayanya membuatmu tak ingin segera menutup mata. Tapi satu yang membuat kau tak bisa menatap taburan bintang itu lama-lama, dingin…itu sangat dingin. Kau harus membawa sleepingbag.


Sunset Merbabu

Dari pos 4 kamu bisa naik ke puncak syarif atau klenteng songo. Perjalanannya dua jam. Jalurnya yang paling ekstrim. Ada sumber mata air disana. Tapi agak susah nemuinnya. Ga semua orang bisa nemuin, hanya orang beriman seperti kami yang bisa haha
 
Ini adalah kami, yang sama2 tak tahu jalur pendakian Merbabu. Peta yang membuat kami tetap berjalan di jalan yang seharusnya. Yah, aku perempuan seorang diri. Jadi bisa dibayangkan bagaimana perasaan mereka membawa perempuan tangguh seperti aku hahaha
Senyum Pepsodent Merbabu


Ini adalah barang bawaan yang harus dibawa kamu, seorang wanita yang tidak usah memikirkan tenda, matras dan kompor ke Merbabu haha
- sleepingbag
- kaos kaki >1
- sarungtangan >1
- Jas hujan
- Tisu basah dan kering
- Gunting
- Makanan (roti, mie, cemilan kalori tinggi, dst)
- Minuman 
- Sunblock buat yg takut item *aku si udah item haha 
- jaket
Kamera *it’s important
- obat pribadi (obat maag, handsaplast, betadine, deelel)

dan aku tak sabar ingin menaiki gunung-gunung lain yang masih tetap setia berdiri tegar disana

1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transtheoritical Model of Change (TTM) *just for your reference

Model Transtheoretical ( Prochaska & DiClemente , 1983; Prochaska , DiClemente , & Norcross , 1992; Prochaska & Velicer , 1997) adalah model integratif perubahan perilaku . Gagasan-gagasan kunci dari teori lain dipadukan . Model ini menggambarkan bagaimana orang-orang memodifikasi masalah perilaku atau mendapatkan suatu perilaku positif . Pengorganisasian pusat gagasan dari model ini adalah tahapan perubahan ( stages of change ) . Model ini juga mencakup serangkaian variabel independen, proses perubahan , dan serangkaian ukuran hasil , termasuk decisional balance dan temptation scale . Proses perubahan ini adalah sepuluh kognitif dan aktivitas perilaku yang memfasilitasi perubahan. 1 Model Transtheoretical adalah model perubahan yang disengaja, yaitu model yang berfokus pada pengambilan keputusan individu. Pendekatan lain untuk promosi kesehatan telah berfokus terutama pada pengaruh sosial terhadap perilaku atau pengaruh biologis terhadap peri

Durian??

Hai mblogs, apa kabar? Lama aku tak bersua denganmu. Sehat kau blog-ku sayang? Tak lupakan engkau padaku? Maafkan daku selama ini sempat melupakanmu :(' Ini hari minggu. Ciee..minggu weekend. Libur yah? Libur apanya-h (-_-‘) …entahlah sejak saia jadi pengangguran * aku bold kemudian aku italic, biar sadar diri * saia tak tahu mana itu minggu dan mana itu senin. Tuhan..aku baru jadi pengangguran belum genap 2 bulan tapi rasanya sudah setahun. Itupun ga nganggur2 amat, masih kerjakan project LSM. Fiuuuuh… *sibak rambut Hari ini schedule aku pendampingan kader DBD di Semarang bawah. Tapi langit seperti tak mendukung, udara berhempas dingin, cahaya pun merem melek dan tetesan air langit belum turun juga si sebenernya hahaha * kutu kupret tingkat dewa *. Tapi yah apa daya jika perempuan cantik ini sudah membulatkan tekad jangankan hujan lebat, ga hujan aja aku samber . Lihatlah aku didepan kaca yang tidak tampak cantik sama sekali cuma terlihat agak seksi dan ng-enek-in. De

Pengamen Indonesia-h

What time is it now? Sleepy sleepy sleepy...need a hug *kode123cekcek December 25 th , 2015 Happy marry christmas for everyone who celebrates!!! Yo yo yo..kadoo mana kadoo kagak nyampe rumah. Minta kado apa dah dek? Bolehlah seperangkat alat shalat dibayar tunai bang *wakwakwak Libur akhir 2015. Liburan yang amat panjang diimbangi dengan macet yang tiada tara. Bunyi klakson akan menghiasi liburan kita kali ini yeeah.. tapi berhubung rumah aku deketnya sama rel kereta api dibanding jalan raya, bunyi gujes gujes teteuup juaraa... Aku hari ini pulang loch. Ke rumah orangtua  aku  yes, bukan ke rumah mertua *mertuamanamertua. Rumah aku ada di ujung selatan daerah perbatasan jawa tengah dan jawa barat *read:cilacap. Hari ini aku bangun gasik cuma buat pulang, malemnya nyuci ame nyetrika. Amazing ga siii akoh..one again, plus packing. Malemnyaa bobo ga tenang (-__-). Singkat cerita badan eike pegel2 terus paginya bisa dibayangin eike yang punya rambut iklan shampoo ini kerama