Akuh
mau nyeritain tentang kementokkanku ngerjain skripsi yang semakin lama semakin
tebal, semakin berlembar-lembar menjadi ratusan eksemplar yang endingnya toh dia juga akan menjadi
tumpukkan buku di perpus *yg ga boleh dipinjem dan ditekuk. Cuma boleh dibelai
dan digrepek, itupun ditempat, ga blh dibawa kemana mana* dan jari akuh sudah mulai
keriting karena banyak menyalin kata-kata manis dari referensi buku ke dalam
netbook akuh yang imut dan lucu ini
Akuh
tak tahu sejak kapan skripsi lahir ke dunia yang kejam ini *sama seperi cinta
akuh yg tumbuh subur karna dikasih pupuk kandang, ga nyambung (-_-)*.
Aturan dia tetep ada di surga sono, biar dia ga ngerasain panas dan lengket
karena harus dimasukkin ke dalam mesin photocopy dan di lem ama lendir lengket yang berwarna kuning plus berbau memabukkan
Akuh
tak tahu jika skripsi itu sebenarnya adalah manusia setengah siluman. Karna dia
bisa bikin orang bete, kesel, dan bahagia *cuma hanya klo udah kelar skripsinya*
dalam hitungan bulan. Skripsi seharusnya udah bikin bubur merah putih
berkali-kali karna nama aslinya banyak diubah ama orang seenak jidat. Dari skripsi
jadi skripsweet *ini mending enak dibaca* atau skripshit *nyebutnya harus pake
emosi*. Yah..mungkin itu terjadi karena dosa skripsi yang tak pernah bisa
membuat remaja-remaja kaya akuh terbang bebas tanpa harus memikirkannya.oh man…masa
mudaku terenggut oleh skripsi (T_T)
Akuh tak tahu skripsi itu sejenis makanan, nama
planet, calon pacar, atau nama anak. Mungkin kalo ada orang kasih nama anaknya
skripsi, itu karna orangtuanya pingin anaknya bisa kaya skripsi. Semakin dikerjain
semakin ketagihan, semakin penasaran tapi juga ngeselin. Skripsi, aku hanya
ingin kau tahu. Otak akuh udah mentok mikirin kamu terus. Terus kapan akuh bisa
mikir punya pacar kalo otakku harus mikirin kamuh terus?? Pehlis, jangan
biarkan akuh terlalu memikirkanmu
Skripsi itu diciptakan oleh Tuhan bukan dari tulang
rusuk pasangannya, karna skripsi ga dilahirkan secara berpasang-pasangan. Dia dilahirkan
seorang diri tapi mati bersama-sama. Bersama dengan ratusan tumpukkan skripsi
yang ada di rak perpustakaan, yang udah mule ga muat itu rak. Kasian kamuh
skripsi, kalo kedinginan didalam perpus ga ada yang bisa meluk kamuh. Ga kaya
akuh, masih ada yang mau meluk *kayanya*. Skripsi, ayolah bersahabatlah
denganku karna jujur aku sedang mencoba untuk mencintaimu meski aku tahu itu
akan sulit karna hatiku sudah ada yang mengisi dan tidak ada lagi ruang untuk yang
lain dihati aku hahhaha . Tapi skripsi, aku berjanji akan mengosongkan sedikit
ruang hati akuh untukmu. Tak mau akuh berikan banyak hatiku kepadamu, karna akuh
tahu saat akuh selesai bercinta denganmu akuh harus melepaskanmu dan aku memang
harus merelakanmu diapit skripsi-skripsi yang lain. Temani akuh dengan
senyumanmu, skripsi, aku tak mau engkau menangis ditanganku. Karna akuh tak mau
menyakitimu sedikitpun. Aku harap kau pun tak ingin menyakitiku baik saat akuh
sempro ataupun sidang. .
Skripsi, marilah kita bekerjasama dan bersatu. Bersama-sama
kita bisa. Meraih masa depan yang gemilang. Akuh janji akan memperlakukanmu
dengan baik, namun kau juga harus berjanji untuk membantuku, jadi sekalipun
akuh sedang tidak ingin mengerjakanmu akuh mau kau tiba-tiba sudah selesai
dalam waktu yang tidak aku pernah duga *imajinasi oh imajinasi*…
Skrepseh…come to mamah
Komentar