Teruntukmu Tuhan,
Tuhan, aku
mencintainya. Aku tahu aku mencintainya. Aku sadar, ini bukan sekedar jatuh
cinta. Perasaan ini.. yang hingga kemarin rasanya masih ingin hamba sanggah. Masih
hamba fikir itu hanya sebuah keinginan sesaat
Tuhan, ia membutuhkan-Mu
Engkau harus
membimbingnya. Engkau berjanjikan Tuhan padaku tak akan pernah meninggalkannya
seorang diri? Hatinya terkadang terasa sepi, yang terkadang ingin hamba coba
untuk mengisi dan mendekapnya namun hamba terlalu takut ia merasa terganggu
oleh kehadiran hamba
Tuhan, aku bukan
siapa-siapa. Bukan yang menciptakannya, bukan yang melahirkannya, bukan pula
yang menemani ia sejak kecil, atau mungkin bukan pula orang yang ia cintai. Siapa aku?? Aku hanya hamba-Mu yang baru
mengenalnya hampir satu setengah tahun yang lalu, aku hanya hamba-Mu yang
megaguminya hampir sejak satu tahun yang lalu. Tuhan, bolehkah hamba berkata
jika hamba takut perasaan ini akan ada hingga pada batas waktu yang hamba tak
akan pernah tahu itu kapan?
Tuhan, dekaplah ia. Sumpah
demi apapun. Hamba tak rela ia menyentuh barang yang bisa merusak tubuhnya. Sumpah
demi apapun. Hamba tak rela kesedihan itu datang pada wajahnya. Sumpah demi
apapun. Hamba takut ia melalaikan tugas kepada-Mu dan kepada dirinya sendiri. Sumpah
demi apapun. Hati hamba sakit mendengar ia dipergunjingkan orang didepan mata
hamba. Sumpah demi apapun. Hamba lebih rela ia mempunyai teman dekat baru namun
ia bisa tersenyum lepas daripada hamba harus melihat sebuah tanda keputusasaan
diwajahnya.
Tuhan, ini apa? Hamba
mungkin tak bisa mengubah ia menjadi lebih baik. Walau terkadang hamba mencoba
untuk melakukan itu. Engkau pemilik hatinya, hanya Engkau yang bisa membuat ia
menjadi yang lebih baik. Hamba percaya pada Engkau
Tuhan, hamba tak
menginginkan hatinya menjadi milik hamba. Pemilik hatinya adalah Engkau,
selamanya. Maaf Tuhan, terkadang hati ini sudah mulai berharap padanya. Hamba mulai
menginginkannya. Hamba ingin slalu berada disampingnya. Hamba ingin menantinya.
Hamba ingin mandiri bersamanya. Hamba rindu dekapan hangatnya. Hamba
sudah berkata kan? Hamba mencintainya
Tuhan, hadirkanlah
seseorang yang lebih bisa membuat ia lebih bahagia jika memang engkau tak
menginginkan hamba bersamanya. Tuhan, bantu hamba untuk mengerti tentang apa itu tahu diri
Allah...dalam gelap hamba tak bisa berhenti berfikir tentangnya. Dalam temaram cahaya hamba tak ingin melewatkan waktu untuk berdoa tentang ia kepada-Mu. Allah...ia mencintai-Mu lebih dari apapun.
Hamba yang mencintainya
Komentar