Malam ini aku ingin menceritakan tentang cinta. Cinta,
sebuah kata dengan berbagai makna. Makna yang berbeda bagi setiap manusia yang
merasakannya. Arti yang berbeda bagi setiap insan yang memikirkannya. Cinta tak
akan pernah ada habis. Tak akan pernah tenggelam ditelan jaman. Karna ia memang
ada dan selalu ada.
Cinta. . .tak membutuhkan alasan untuk mencinta. Do you believe it? hahhaha. Aku tak percaya saat pertamakali aku mendengar kalimat itu. Aku mendengar kalimat itu di film Cinta Brontosaurus karya Raditya Dika “Emank sayang butuh alasan” (harus kuakui aku mendengar kata-kata itu tepat disamping orang yang sedang pdkt *lak rasane pingin ngilang dalam sekejap). Rangkaian kata itu sederhana namun dalam sekejap dapat membuatmu tersenyum. Tersenyum karna kau merasa gila mendadak *hahhaha
Cinta tak membutuhkan alasan. Ketika kau mencintai orangtua, sahabat, atau pasangan. Pernahkah kau berfikir, mengapa aku mencintai ibuku? Apa hanya karna sekedar ia adalah orang yang melahirkanmu ke dunia. Hanya karna sekedar ia baik kepadamu atau karna ia yang memberikanmu uang saku setiap hari *yo mesti hahha. Kau tak akan pernah bisa mengungkap dengan jelas dan ilmiah *mungkin harus uji laboratorium alasanmu mencinta. Okay, now we change it with close friend. Orang yang mungkin sebelumnya tak kau kenali sebelumnya, tak kau tahu asal usulnya, hanya bertemu. . .mungkin bukan untuk waktu yang lama. Tapi terkadang rasanya sangat takut kehilangan. Rasanya begitu mencintainya hingga tak mendengar kabar darinya seperti hidup tanpa garam *aku ga ngerti gimana rasanya hidup dengan garam pasti sangat asin. Itulah cinta. Cinta itu sederhana, tak memerlukan kompleksitas tinggi *opo iki artine untuk merasakan kehadirannya.
Banyak orang bertanya, kenapa kau mencintainya? *jika kau belum pernah mendapat pertanyaan ini aku yakin kau adalah manusia terkudet yang pernah aku kenal hahahha dan dengan yakin kau pasti akan menjawab “dia baik, ganteng, perhatian, tulus, lalala yeyeye. . .” dan teruslah memuji pasanganmu sebanyak mungkin, selama kau masih bisa melakukannya. Dan aku tak bisa membayangkan apakah pujian itu masih berlaku setelah kau putus dengannya hahhaha *tanduk setanku muncul. Itu bukan cinta honey, setidaknya bukan sebuah ketulusan cinta.
Cinta itu datang tanpa kita undang. Cinta hadir tanpa perlu sebuah alasan. Tapi cinta tak pernah buta. Karna Tuhan yang menunjukkan cinta pada kita, memperlihatkannya. Jadi mata cinta itu ada pada Tuhan. Kita tak pernah meminta cinta datang, cinta datang begitu saja. Rasa itu indah, mungkin indah karna kau tak perlu berfikir keras untuk memikirkan alasan mengapa kau mencinta. Lalu jika kita mencintai seseorang apakah itu salah? Aku bilang T.I.D.A.K
Cintailah cinta dan nikmati cintamu. Karna ia adalah karunia terindah dari Tuhan. Dan anugrah terindah dari Tuhan adalah tersenyum untuk cintamu, seburuk apapun kondisimu. Karna tanpa kau sadari cinta mengajarimu tentang sebuah harapan, harapan yang seharusnya kau berikan kepada-Nya, bukan kepadanya. Kau salah dan akan merasakan sakit jika harapan kau berikan kepadanya. Cinta mengajarimu tentang sebuah arti kerinduan. Tentang sebuah senyuman yang dapat kau keluarkan pada waktu yang tak dapat kau terka.
Cinta itu sederhana. Cinta tak membutuhkan suatu alasan. Bahkan aku tak tahu mengapa aku merasakan rasa cinta. Cinta kepada seseorang yang selalu bermain-main dalam pikiran, melekat dalam hati, dan selalu kunanti senyumnya. Cinta, andai kau tahu aku mencintaimu tanpa sebuah alasan. Jika aku benar merindumu, akupun tak tahu apa alasannya.
Jika karunia terindah dari Tuhan adalah cinta. Maka anugrah terindah dari Tuhan dalah tersenyum untuk cintamu, seburuk apapun kondisimu
Komentar