Langsung ke konten utama

Aku dan Tuhanku



Aku ingin hidup dalam duniaku sendiri. Dalam dunia yang aku ciptakan dan aku fikirkan. Mungkin aku ingin hidup sendiri. Dalam sebuah anganku tentang aku dan Tuhanku. Tuhan yang selalu memberiku batu dan jalan pada sisi yang berbeda. Tuhan yang memberiku banyak hal yang terkadang hingga saat ini aku tak tahu maksud Ia memberikan itu kepadaku apa. Pernahkah kau berfikir, apalah arti Tuhan jika dirimu saja tak bisa mencintai-Nya??
Tuhanku bukan Tuhan kejam yang selalu memberikan beribu masalah. Sejatinya, Tuhanku sangat berbaik hati padaku. Bahkan Ia tak pernah memberiku masalah diluar batas kemampuanku. Tuhanku selalu memberikan semua hal yang aku butuhkan, bukan yang aku inginkan. Dan itu lebih dari cukup. 
Aku mencintai Tuhanku. Ia yang tak pernah tidur. Ia yang selalu mendengar seribu satu keluh kesahku. Ia yang selalu memberiku masalah dan petunjuk pada sisi yang berbeda. Ia yang selalu menguatkanku dengan cara-Nya. Ia yang memberikanku kekuatan dari suatu kelemahan. Entah mengapa Tuhanku begitu amat baik kepadaku. Bahkan aku terkadang merasa sangat hina hingga berfikir berkali-kali “pantaskah aku mendapatkan semua hal yang telah Tuhan berikan kepadaku??”
Aku tak pernah bisa membalas kasih sayang-Nya. Sama seperti aku yang tak pernah bisa memberikan kasih sayangku penuh kepada kedua orangtuaku melebihi kasih sayang yang mereka berikan kepadaku. Kasih sayang Tuhan kepadaku begitu luas. Tak terhingga. Bahkan luasnya samudra tak akan bisa mengalahkannya. Indahnya dunia ini tak akan pernah bisa menandingi keindahan-Nya.
Ada banyak orang yang begitu membenci Tuhan saat Ia memberikan mereka sebuah masalah, masalah yang mungkin tak bisa ia selesaikan dengan akal sehatnya. Tapi pernahkah kita *emmm bukan. Bukan kita, tapi aku. Karena ini adalah antara aku dan Tuhanku* berfikir, mungkin saja Tuhan sedang membangunkan akal sakit ku. Agar tak ada kesakitan lagi yang ada dalam otak ku. Dan kali ini, aku rasa Tuhan sedang membangunkan akal sakitku. Rasa sakit yang logikanya aku rasakan, namun kekuatan yang aku dapatkan.
Karunia Tuhan yang terindah adalah cinta. Terlepas itu cinta kepada keluarga atau pasangan. Atau Tuhan. Cinta dan sakit berada dalam satu sisi namun saling bermusuhan. Lemah dan kuat pun begitu adanya. Berdekatan namun berkebalikan. Cinta akan mengajarimu menjadi lemah dan kuat. Atau sakit akan membuatmu menjadi kuat dan lemah. Lemah dan sakit adalah dua hal yang terkadang terlihat begitu amat sangat hina. Cinta dan kekuatan adalah dua sejoli yang saling menguatkan dan mengajarkan apa arti dari sebuah kehidupan. Salah?? Tak ada yang salah. Toh dalam hidup kau tak pernah bisa berkata bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kau tak akan pernah bisa menghakimi sesuatu benar atau salah. Karna kau bukan Tuhan. . 
Sakit mengajarkan ku pada sebuah kondisi lemah. Namun dari kelemahan, aku belajar untuk bangkit menjadi lebih kuat. Itulah kekuatan. Kekuatan sebenarnya yang akan mengajarkanmu tentang arti sebuah sakit.  Mengapa sakit itu harus ada. Bagaimana sakit itu hadir. Darimana sakit itu lahir. Rasa sakit itu ada dan memang harus ada. Karna tanpanya aku tak akan pernah bisa kuat.
Apa yang ada sekarang adalah ketika cinta dan sakit itu hadir dalam satu tempat, satu waktu, satu asal. Ketika cinta datang membawamu pada kelemahan dan sakit menjemputmu pada suatu kekuatan. Mungkin aku mengalami sebuah kesulitan. Kesulitan karna aku harus beradaptasi pada cinta dan sakit. Yang kini tak seperti sebuah keping uang yang menghadap pada sisi berbeda, tapi lebih seperti sepasang sepatu. Bersebelahan dan dekat. Lalu apa yang harus aku lakukan pada sepasang sepatu itu?
Tuhan tak pernah menjawab pertanyaanku secara langsung tentang ini. Tapi Tuhan sedang memberiku jalan, selangkah demi selangkah. Ia hanya sedang mengajarkan kepadaku tentang arti sebuah kehidupan yang harus kau cintai, apapun kondisinya itu. Tuhan sedang mengajarkan kepadaku apa cinta yang sesungguhnya. Tuhan sedang mengajarkanku bagaimana aku harus meyakini-Nya. Tuhan sedang memberitahuku bahwa Ia sungguh amat mencintaiku, hamba-Nya yang amat sangat hina. Tuhan sedang mengajarkanku sebuah kekuatan hati.
Aku sungguh mencintai Tuhan. Hingga rasanya ingin cepat-cepat bertemu dengan-Nya. Menanyakan segala hal yang masih aku tak tahu jawabannya. Menanyakan apakah aku sudah tepat dalam bertindak atau aku sebenarnya masih tak bisa memecahkan masalahku sendiri? Sudah dewasakah aku? Atau aku tak berbeda jauh dengan anak kecil yang hanya bisa menangis ketika dipukul oleh temannya?
Tuhan. aku sungguh-sungguh mencintai-Mu. Aku mencintai-Mu dengan caraku sendiri. Dimana tak ada seorangpun yang akan tahu. Karna ini hanya tentang aku dan Tuhanku.



Cinta dan sakit seharusnya hadir seperti dua sisi mata uang yang berkebalikan. Tapi terkadang mereka hadir seperti sepasang sepatu, bersebelahan dan sangat dekat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transtheoritical Model of Change (TTM) *just for your reference

Model Transtheoretical ( Prochaska & DiClemente , 1983; Prochaska , DiClemente , & Norcross , 1992; Prochaska & Velicer , 1997) adalah model integratif perubahan perilaku . Gagasan-gagasan kunci dari teori lain dipadukan . Model ini menggambarkan bagaimana orang-orang memodifikasi masalah perilaku atau mendapatkan suatu perilaku positif . Pengorganisasian pusat gagasan dari model ini adalah tahapan perubahan ( stages of change ) . Model ini juga mencakup serangkaian variabel independen, proses perubahan , dan serangkaian ukuran hasil , termasuk decisional balance dan temptation scale . Proses perubahan ini adalah sepuluh kognitif dan aktivitas perilaku yang memfasilitasi perubahan. 1 Model Transtheoretical adalah model perubahan yang disengaja, yaitu model yang berfokus pada pengambilan keputusan individu. Pendekatan lain untuk promosi kesehatan telah berfokus terutama pada pengaruh sosial terhadap perilaku atau pengaruh biologis terhadap peri

Durian??

Hai mblogs, apa kabar? Lama aku tak bersua denganmu. Sehat kau blog-ku sayang? Tak lupakan engkau padaku? Maafkan daku selama ini sempat melupakanmu :(' Ini hari minggu. Ciee..minggu weekend. Libur yah? Libur apanya-h (-_-‘) …entahlah sejak saia jadi pengangguran * aku bold kemudian aku italic, biar sadar diri * saia tak tahu mana itu minggu dan mana itu senin. Tuhan..aku baru jadi pengangguran belum genap 2 bulan tapi rasanya sudah setahun. Itupun ga nganggur2 amat, masih kerjakan project LSM. Fiuuuuh… *sibak rambut Hari ini schedule aku pendampingan kader DBD di Semarang bawah. Tapi langit seperti tak mendukung, udara berhempas dingin, cahaya pun merem melek dan tetesan air langit belum turun juga si sebenernya hahaha * kutu kupret tingkat dewa *. Tapi yah apa daya jika perempuan cantik ini sudah membulatkan tekad jangankan hujan lebat, ga hujan aja aku samber . Lihatlah aku didepan kaca yang tidak tampak cantik sama sekali cuma terlihat agak seksi dan ng-enek-in. De

Pengamen Indonesia-h

What time is it now? Sleepy sleepy sleepy...need a hug *kode123cekcek December 25 th , 2015 Happy marry christmas for everyone who celebrates!!! Yo yo yo..kadoo mana kadoo kagak nyampe rumah. Minta kado apa dah dek? Bolehlah seperangkat alat shalat dibayar tunai bang *wakwakwak Libur akhir 2015. Liburan yang amat panjang diimbangi dengan macet yang tiada tara. Bunyi klakson akan menghiasi liburan kita kali ini yeeah.. tapi berhubung rumah aku deketnya sama rel kereta api dibanding jalan raya, bunyi gujes gujes teteuup juaraa... Aku hari ini pulang loch. Ke rumah orangtua  aku  yes, bukan ke rumah mertua *mertuamanamertua. Rumah aku ada di ujung selatan daerah perbatasan jawa tengah dan jawa barat *read:cilacap. Hari ini aku bangun gasik cuma buat pulang, malemnya nyuci ame nyetrika. Amazing ga siii akoh..one again, plus packing. Malemnyaa bobo ga tenang (-__-). Singkat cerita badan eike pegel2 terus paginya bisa dibayangin eike yang punya rambut iklan shampoo ini kerama