So..di tengah temaram lagu sakitnya tuh disini *tidak. Saia tidak
sedang atau baru saja disakiti atau diselingkuhin.Ini semata-mata karena saia
ngefans sama yg lipsing. Semoga haha* mari kita berbagi tentang
transtheoritical model.
Model Transtheoritical merupakan suatu model yang
mempelajari tentang perubahan perilaku. Model ini berfokus pada pengambilan
keputusan individu serta pengaruh sosial terhadap perilaku atau pengaruh
biologis terhadap perilaku. Model Transtheoritical sering digunakan sebagai
teori yang meneliti tentang perubahan perilaku merokok. Hal tersebut
dikarenakan teori ini mempelajari tentang perubahan perilaku merokok ketika
seseorang menjadi perokok aktif hingga ia berhenti merokok.
Penelitian menunjukkan bahwa distribusi perokok di tiga
tahapan perubahan pertama kira-kira identik di tiga besar sampel representatif.
Sekitar 40% dari perokok dalam tahap precontemplation,
40% adalah dalam tahap contemplation,
dan 20% adalah dalam tahap preparation.
Namun, distribusi mungkin berbeda di berbagai negara. Distribusi tahap dari
empat sampel terbaru dari berbagai negara di Eropa (masing-masing dari Spanyol
dan Belanda, dan dua dari Swiss). Distribusi sangat mirip disampel Eropa tapi
sangat berbeda dari sampel Amerika. Dalam sampel Eropa, sekitar 70% dari
perokok dalam tahap precontemplation,
20% adalah dalam tahap contemplation,
dan 10% adalah dalam tahap persiapan.1
Gambaran distribusi tahapan perubahan perilaku merokok
memiliki perbedaan tergantung dari kondisi lingkungan dan stimulus yang
diperoleh oleh setiap orang. Jadi kalo kamu liat pola perubahan
perilaku merokok pada setiap lingkungan itu pasti beda. Yo he eh, lingkungan
beda stimulus juga beda. Logikanya begini. Kalo kamu tinggal di tempat yang ga
ada perokoknya pasti keinginan kamu untuk merokok lebih sedikit dibanding kalo
kamu tinggal di tempat yang hampir semua penduduknya perokok. Tanya kenapa?
Yaps, you’re right. Because the stimulus is different.
Di
dalam TTM terdapat 5 tahapan perubahan perilaku. Dari precontemplation sampe
action. Untuk lebih gampangnya, kita ambil permasalahan tentang perilaku
merokok. Kita bahas satu-satu
1.
Tahap precontemplation
adalah tahap dimana seseorang tidak berniat untuk mengambil tindakan di masa
mendatang yang biasanya diukur sebagai 6 bulan ke depan.1 Dalam
tahap ini biasanya orang hanya cenderung mendengarkan dan menangkap informasi
mengenai dampak negatif dari perilaku merokok. Namun tidak melakukan pemikiran
secara mendalam dan masih hanya dianggap sebagai informasi yang kurang penting
karena beberapa orang belum mendapatkan motivasi untuk berubah.
Pada
tahap ini orang tidak benar-benar berpikir untuk berhenti merokok, dan jika
ditantang mungkin mereka akan mempertahankan perilaku merokok mereka. Beberapa
orang bahkan tidak percaya bahwa ia bisa benar-benar berhenti merokok.2 Perokok masih sulit menerima pesan tentang manfaat bagi
kesehatan dari berhenti merokok. Namun pada titik tertentu, sebagian
besar orang yang berada pada tahap ini jika ia tetap terbuka dengan informasi
tentang dampak negatif dari efek perilaku merokok, seseorang mungkin akan
menjadi lebih tertarik berhenti dan pindah ke tahap contemplation.3
Beberapa
upaya dapat dilakukan untuk membuat perokok pada tahap ini berpindah ke tahap contemplation.
Berdasarkan penelitian dari HAMS Harm Reduction (2009), propaganda anti merokok
dan penegakkan peraturan dilarang merokok tidak membuat orang lantas ingin
berhenti merokok. Namun upaya peningkatan kesadaran dengan berbagi pengalaman
bersama orang yang sudah merasakan efek dari merokok dapat dilakukan, misalnya
dengan melihat dan mempelajari sahabat ataupun tokoh idaman yang meninggal
akibat penyakit dari perilaku merokok. Upaya lain yang dapat dilakukan
berdasarkan adalah adanya dukungan dari orang terdekat dan terpercaya, misalnya
pacar.2 Yah seperti itulah remaja saat ini, saat
dukungan pacar/ orang yang disayangi lebih didengar daripada dukungan keluarga *kuranglebih
penelitian saia hasilnya begitu. Coba yang punya pacar suruh berhenti
merokok, kalo dia ga mau berhenti, tanyain. Tenane sayang mbek
aku? hahahaha
2. Tahap contemplation merupakan
suatu tahapan di mana orang berniat untuk berubah dalam enam bulan ke depan.
Mereka lebih sadar akan pro perubahan tetapi juga sadar akan kontra.
Keseimbangan antara biaya dan manfaat terjadi disini. Dan biasanya orang
terjebak dalam tahap ini untuk jangka waktu yang lama.4 Ini
adalah tahap dimana seseorang mengalami sebuah penyakit akut yang disebut
dengan galau.
Berdasarkan
Mediresource Team (2014) upaya yang bisa dilakukan pada perokok yang berada
dalam tahap ini adalah pemberian keyakinan yang besar kepada perokok yang ingin
berhenti, lebih mendalami tentang efek merokok bagi kesehatan serta membuat 2
daftar berdampingan yang berisi tentang hal-hal baik (manfaat) serta hal-hal
negatif (dampak) yang yang dapat diperoleh dari merokok.3 Upaya lain
yang bisa dilakukan adalah dengan intervensi pendidikan, misalnya kampanye
mengenai dampak negatif rokok melalui berbagai media.5
3. Tahap preparation adalah
tahap di mana orang berniat untuk mengambil tindakan dalam waktu dekat yang
biasanya diukur dari bulan selanjutnya.3
Berdasarkan Mediresource Team (2014) beberapa upaya yang
dapat dilakukan perokok yang berada dalam tahap ini adalah membuat daftar
mengenai siapa saja yang bisa mendukung dalam upaya untuk berhenti merokok
serta hal apa saja yang akan dilakukan sebagai upaya untuk berhenti merokok,
membuat daftar dan waktu dimana perokok mulai ingin merokok, menyingkirkan
asbak ataupun hal-hal yang dapat membuat seseorang ingin berhenti merokok,
mulai berkonsultasi dengan konselor maupun dokter terkait dengan pilihan-pilihan
metode berhenti merokok dan kemudian menetapkan tanggal untuk berhenti merokok.6
4. Tahap action adalah
suatu tahapan di mana orang telah membuat modifikasi terbuka khusus dalam
gaya-hidup mereka dalam enam bulan terakhir.2 Tahap ini merupakan
suatu tahapan dimana seseorang sudah mulai bertindak tapi belum bisa dikatakan
berubah total karena dalam teori transtheoitical model
of change seseorang dikatakan berubah total ketika ia bertahan melakukan
tindakan tersebut selama 6 bulan. Tahap ini merupakan tahap dimana seorang
perokok membutuhkan bantuan dan dukungan penuh dari orang lain *yaa
mirip kaya orang yang lagi berusaha move on lah.
Berdasarkan
Harvard Women’s Health (2007) pada tahap ini perokok sudah mempunyai beberapa
alternatif kegiatan yang bisa dilakukan apabila muncul keinginan untuk merokok,
sebuah motivasi yang jelas sebaiknya benar-benar diingat bahkan jika perlu
ditulis untuk meningkatkan tekad.7
5. Tahap maintenance
adalah suatu tahap di mana orang bekerja
untuk mencegah kambuh. Ini adalah upaya dimana mereka
sedang bertahan untuk tetap berhenti merokok.
Jadi
ringkasnya, TTM itu teori yang mempelajari perilaku dari seseorang yang tidak
ingin berubah hingga berubah total. TTM itu teori yang susah susah gampang.
Tapi semakin kamu mengenalnya lebih dalam semakin kamu penasaran dan jatuh
cinta. Misalnya berhenti merokok, berhubungan seks tanpa kondom, dan saia
bingung. Dari yang masih perokok aktif hingga jadi mantan perokok. Dari
kesimpulan skripsi saia, kecenderungan perubahan perilaku merokok responden
menurut transtheoritical model semakin menuju kepada tahap action semakin sedikit. Iya,
karena semakin menuju pada tahap action perilakunya semakin sulit. Ibaratnya,
yang sepi ga ada rokok, pingin ngrokok tinggal ambil. Kalo kamu udah pada tahap
maintenance kamu harus mati-matian menahan itu semua. Bertahan dari si
rokok sekseh yang sedang menggodamu mati-matian.
Sumber
1. DiClemente,
C. C., & Prochaska, J. O. (1982). Self-change and therapy change of smoking
behavior: A comparison of processes of change in cessation and maintenance. Addictive
Behaviors, 7, 133-142.
2. Health
Canada. 2009. The
Stages of Change. (online). (http://www.hc-sc.gc.ca/hc-ps/tobac-tabac/quit-cesser/fact-fait/stages-etapes-eng.php).
Diunduh 13 September 2014
3. MediResource Clinical Team. 2014. Quitting
Smokes Stage. (online). (http://chealth.canoe.ca/channel_section_details.asp?text_id=1613&channel_id=2022&relation_id=16495).
Diunduh 13 September 2014
4. Velicer, Prochaska, Fava, dkk.
(1998). Smoking
Cessation and Stress Management: Applications of the Transtheoretical Model
of behavior change. Homeostasis, 38, 216-233.
5. CPE. 2013. The Stages of Change.
(online). (http://www.cpe.vt.edu/gttc/presentations/8eStagesofChange.pdf).
Diunduh 13 September 2014
6. MediResource Clinical Team. 2014. Preparing
to Gui Smoking. (online). (http://chealth.canoe.ca/channel_section_details.asp?text_id=1607&channel_id=2022&relation_id=16495&rot=5).
Diunduh 13 September 2014
7. Harvard
Women’s Health. 2007. Why It’s Hard To
Change Unhealthy Behavior And Why You Should Keep Trying. (online). (http://www.health.harvard.edu/newsweek/Why-its-hard-to-change-unhealthy-behavior.htm).
Diunduh 13 September 2014.
Komentar