Langsung ke konten utama

Malaikat Tuhan (part 2)



Setelah kita berbicara tentang malaikat pertama dan kedua. Mari kita bicarakan tentang malaikat ketiga...

16 September 2014
Ini adalah tanggal dimana aku sidang. Akhir dari perjuangan kuliahmu. Sidang sebenarnya ga ngeri2 amat. Ga percaya? Yaudasi *hahahaha. Engga, sidang itu malah lebih kaya bimbingan. Cuman kamu harus bisa jadi seseorang yang berani mati saja. Tenanglah, sekalipun mungkin disini tak ada malaikat yang nampak didepan matamu, sekali lagi. Bahwa malaikat Tuhan hadir dalam wujud apapun.

2 hari yang lalu aku menyerahkan draft skripsiku ke tiga dosbing tercintah *yang sebenarnya ga aku cinta-cinta amat. Undangan bertuliskan, 08.00 am. Malam aku ingetin semua dosbing juga 08.00 am. Ini entah mata saia yang rabun atau otak saia yang semakin tak bisa diajak bercinta *berpikir maksud saia. Kau tahu bagaimana rasanya sidang?

Malasnya minta ampun. Jangankan buka skripsi, mandi saja malas *dasar pemalas. Kabar buruknya adalah semakin ini skripsi dibaca semakin saia tidak mengerti dengan ini TTM tercintah. Ia TTM, Teman Tapi Mencumbu!!! Hahaha. engga, bukan. Transtheoritical Model. Saran saia, jika anda mahasiswa FKM dengan peminatan promkes. Berfikirlah 1000 kali untuk menggunakan teori ini. Dia bisa bikin kamu galau, lebih galau daripada kamu cemburu tapi ngempet *oke salah focus. Tapi kalo kamu suka tantangan, cobain deh. Coba dulu, jalanin dulu. Siapa tahu kamu menikmati. Kalo kamu udah bisa menaklukkan ini teori, dunia berada dalam genggaman tangan kamu *hahaha bulshit banget saia bohongnya. Jadi setelah hasil data skripsi saia keluar dan mohon tolong data yang seabreg jibreg ga ngerti bagaimana harus aku tulis di bab 5 yang punya judul pembahasan. Andai kalian bisa baca skripsi aku. Hahaha itu bab 5 bentuknya udah kaya nulis diblog. Jangankan apa yang ada diotakku, yang ada dihatiku aja aku tulis disana. Tapi kalo yang didalam dompet engga aku letakkan disana-lah…

Jam 10 pm aku baru bikin ppt. edit edat dari ppt semhas aku. Setelah aku semakin pusing aku tutup itu notebook aku tercinta. Bukan karena aku semakin puas, tapi semakin menyerah pada garis takdir. Rasanya ingin mudur saja dari pertempuran. Tapi apa daya, pedang sudah ada di depan jantung, jurang sudah ada 1cm dari kakimu yang paling terbelakang, dan api sudah membakar sisi sampingmu. Dan hal yang bisa kamu lakukan Cuma maju. Maju nak, majulah..

Esok paginya, bukan saia kesiangan. Asli aku udah bangun dari jam 6. Tapi mau mandi rasanya malasnyooo masyaAllah *minta ditendang ini pantat tepos. Pas lagi dandan cantik banget *banget boongnya ponsel aku bunyi gitu. Bunyi senandung kematian hahaha.

“Saya sudah di scl, jadi ujian atau tidak?”

Jantung aku berdegub amat kencang. Amat aja ga kencang2 amat. Mataku tak bisa berkedip. Cuma bisa melotot bingung mau ngeles apaan hahaha *dasar mahasiswa

“Jadi bapak, ini mau berangkat. maaf”

Keluar kosan, emboh ini motor harus dipanasin apa engga pokoke mlaku wae. Pas keluar gang *jengjeng ketemu sama mobil penguji yang naik mobilnya udah ngebut pol kaya lagi ada di track balapan. Dan aku-pun hanya menghela nafas. Ya Tuhan..aku kudu piye meneh?

Pertempuranku belum selesai sampai situ. Belum. Aku masih berusaha sampai kampus lebih dulu bro. Pokoke aku yang pertama, pokoke. hahaha. ada lowong dikit, aku salib. Ga kena. Tikungan bentar, aku ngespot, masih ga kena. brenti dikit, aku srobot, masih juga ga kena. Yang terakhir pas jalan lurus tanpa hambatan. Aku salib kau dengan bismillah. KENA!!! Yeyeyelalala. Pas sampe kampus, aku masih lari terbirit-birit ke ruangan SCL. Dan voala…… aku bilang tongkat ibu peri berputar. Ini dosbing yang tadi wa saia udah ade aja didepan mata saia. Dan ini jantung aku masih belum berhenti berdetak *iyalah, kalo berhenti detak kamu mati ganis -_-

Malaikat pertama yang hadir hari itu adalah sepasang perempuan yang membantu aku ngepakin snack. Hahaha. kamu harus ucap makasih sebesar2nya ke mereka nis. Jangan kacang lupa pada kulitnya nak…… kalo ga ada mereka aku ga tau ini dosbing tambah nyuekin aku kaya apa. Selang beberapa menit kemudian, dosbing pertama datang. Terus bapak penguji ga dateng2. Dengan muka manis setengah ngeri, kata dosbing kedua “jemput, saia ada rapat rektorat ini”. Aku iya-in aja deh. Dan aku jemput beliau dengan bismillah hahaha

Presentasi dimulai. Itu udah kaya 3anggota boyband lagi ngomongin harga cabe dipasar. Berisik. Presentasi aku aja ga didengerin. Yaa pokoknya terserah mereka lah mau apa. Yang saia mau saia cepat keluar dari ruangan ini (titik). Dan jadilah saia yang presentasi juga seenak jidat saia. Yaa meskipun jidat aku ga enak2 amat..

Selese presentasi, dosbing kedua revisi. Lalalayeyeye pokoke revisinya masih kaya semhas kemarin, elaborasi mana elaborasi??? Dan masih seperti semhas kemaren, aku hanya garuk2 kepala sembari ngomong batin, mohon tolong bapak elaborasi rumahnya dimana sebenarnya? Saia masih belum bisa merasakan keberadaannya. Terus si bapak pergi. Sambal pasang muka sedih *padahal menarinari dalam batin heheh. Selanjutnya adalah penguji *jengjeng

Beliau adalah malaikat yang paling dicintai oleh Tuhan. Aku yang ga bisa jawab pertanyaannya sambil senyum Cuma berusaha mikir tapi ga nemu2, ga bisa lihat itu jawaban ngumpet dimana. Masih mentoks. Percaya atau engga, si bapak ngasih tahu jawabannya terus suruh diulang. Udah gitu doank. Sumpeh. Baik pake banget ga pake saus kan penguji saia? Aku bilang, beliau malaikat Tuhan. 

Selesai sidang. Hahaha. aneh binti ajaib. Tak sedikitpun ada rasa bahagia. Entahlah. Tak ada sedikit rasa kepuasan. Mungkin hati saia lelah. Cuma ada rasa lega karena sudah selesai menapaki skripsi saia. Tuhan..Tuhan. apa rencana-Mu setelah ini? Samakah dengan rencanaku?

Dan esoknya aku dimarahin sama teman2 aku. Dasar mereka teman ga tahu diri *hahaha engga bercanda. Dimana-mana orang sidang dikasih ucapan selamat, hadiah kek, ato kecupan lah *eh. Dan saia dapat omelan

“kamu kemana si, kami nungguin kamu selese sidang dari jam8 lebih sampe jam10 kamu ga keliatan di scl sama sekali”

Dan aku pun hanya bisa ngekek hehehe


"Ketika kesepian datang, terasa tak ada yang bisa memahami hatimu, terasa tak ada yang mau mendengarmu.

Pejamkan mata. Tarik nafas perlahan dan rasakan bahwa Tuhan sedang berada disampingmu. Bicaralah pada-Nya bahwa kau membutuhkan-Nya. Percayalah Ia selalu mendengarmu sebesar apapun dosamu saat itu. Ia yang akan memberimu jalan dengan berbagai cara yang tak pernah kau tahu.
Ketahuilah malaikat Tuhan ada dimana mana."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transtheoritical Model of Change (TTM) *just for your reference

Model Transtheoretical ( Prochaska & DiClemente , 1983; Prochaska , DiClemente , & Norcross , 1992; Prochaska & Velicer , 1997) adalah model integratif perubahan perilaku . Gagasan-gagasan kunci dari teori lain dipadukan . Model ini menggambarkan bagaimana orang-orang memodifikasi masalah perilaku atau mendapatkan suatu perilaku positif . Pengorganisasian pusat gagasan dari model ini adalah tahapan perubahan ( stages of change ) . Model ini juga mencakup serangkaian variabel independen, proses perubahan , dan serangkaian ukuran hasil , termasuk decisional balance dan temptation scale . Proses perubahan ini adalah sepuluh kognitif dan aktivitas perilaku yang memfasilitasi perubahan. 1 Model Transtheoretical adalah model perubahan yang disengaja, yaitu model yang berfokus pada pengambilan keputusan individu. Pendekatan lain untuk promosi kesehatan telah berfokus terutama pada pengaruh sosial terhadap perilaku atau pengaruh biologis terhadap peri

Durian??

Hai mblogs, apa kabar? Lama aku tak bersua denganmu. Sehat kau blog-ku sayang? Tak lupakan engkau padaku? Maafkan daku selama ini sempat melupakanmu :(' Ini hari minggu. Ciee..minggu weekend. Libur yah? Libur apanya-h (-_-‘) …entahlah sejak saia jadi pengangguran * aku bold kemudian aku italic, biar sadar diri * saia tak tahu mana itu minggu dan mana itu senin. Tuhan..aku baru jadi pengangguran belum genap 2 bulan tapi rasanya sudah setahun. Itupun ga nganggur2 amat, masih kerjakan project LSM. Fiuuuuh… *sibak rambut Hari ini schedule aku pendampingan kader DBD di Semarang bawah. Tapi langit seperti tak mendukung, udara berhempas dingin, cahaya pun merem melek dan tetesan air langit belum turun juga si sebenernya hahaha * kutu kupret tingkat dewa *. Tapi yah apa daya jika perempuan cantik ini sudah membulatkan tekad jangankan hujan lebat, ga hujan aja aku samber . Lihatlah aku didepan kaca yang tidak tampak cantik sama sekali cuma terlihat agak seksi dan ng-enek-in. De

Transtheoritical Model of Change in Smooking Behaviour

So..di tengah temaram lagu sakitnya tuh disini * tidak. Saia tidak sedang atau baru saja disakiti atau diselingkuhin.Ini semata-mata karena saia ngefans sama yg lipsing. Semoga haha* mari kita berbagi tentang transtheoritical model. Model Transtheoritical merupakan suatu model yang mempelajari tentang perubahan perilaku. Model ini berfokus pada pengambilan keputusan individu serta pengaruh sosial terhadap perilaku atau pengaruh biologis terhadap perilaku. Model Transtheoritical sering digunakan sebagai teori yang meneliti tentang perubahan perilaku merokok. Hal tersebut dikarenakan teori ini mempelajari tentang perubahan perilaku merokok ketika seseorang menjadi perokok aktif hingga ia berhenti merokok.  Penelitian menunjukkan bahwa distribusi perokok di tiga tahapan perubahan pertama kira-kira identik di tiga besar sampel representatif. Sekitar 40% dari perokok dalam tahap precontemplation , 40% adalah dalam tahap contemplation , dan 20% adalah dalam tahap preparation . Nam