Langsung ke konten utama

Klaten on Oktober



Ooh hati... rapuhnya kau. Rapuh rapuh rapuh. PAYAH!!! Hahaha

Selamat siang bro, gimana suasana siang kalian? Panas kah seperti hati aku yang sedang  kepanasan disini? Haha...bullshit beed. Emank hati aku baru dipanggang? Roti panggang aja ga panas-panas amat

Aku mau cerita aku mau cerita. Dengeriiin...hahaha *ga ga, ga usah lanjutin baca. Duh deek.. kalian tahu tak? Rindu sangat hati adek pada abang rasanya hahaha *salah focus. Aku mau menceritakan tentang perjalanan kami *read aku dan bu komting yang alay dan ababil. Ga deng, dia doank yang alay ama ababil. Aku mah rajin menabung, tidak sombong, pendiam, pemalu, lugu, murah hati serta baiknya setengah mati *dan setengah mati bohongnya

Kemarin aku pergi berdua dua romatis abis pokoknya. Dimulai dari semalam sebelum berangkat kami tidur berdua dua, pulangnya pun kami tidur berdua dua *jangan kalian pikir kami mandi juga berdua dua -_-. Makan berdua dua, galau sama gelar juga berdua dua haha. Kami pergi ke Klaten, kalo dari semarang ke arah Solo. Bawen dulu, ungaran terus luruuuuus sampe ada penunjuk jalan. Selanjutnya ikutin aja penunjuk jalan, tar juga sampe kok heheh

Semarang-salatiga-boyolali-terus klaten *semoga ingatan saia ga buruk2 amat. Niatnya sih, niatnya. Yaa namanya juga niat. Ya niatnya, kami mau ke umbul ponggok yang letaknya di kecamatan Pulonharjo, Klaten. Tapi, berhubung aku lebih nafsu ke Prambanan jadi aku lebih menyudutkan bukom *read bu komting ke Prambanan. Kami berangkat setengah6 lebih dikit dari Tembalang. Antar surat SKL dulu ke kos dedemit saia, yaah lumayan ga usah bersusah payah ke kampus siang bolong. Nanti kalo aku item ga imut lagi gimana donk? Hahaha *emank minta digampar ini anak. Selese cipika cipiki sama dedemit aku *yang ada juga aku digampar sama dia -_- kami langsung cus ke Klaten. Klaten ga jauh ko, orang setengah 9 an kami udah sampe.2-3 jam doank

Kami langsung otw ke umbul2 itu. Jadi dari arah Semarang nanti ketemu sama jalan Yogya-Solo. Lurus terus sampe ketemu terminal Penggung, letaknya kanan jalan di persimpangan. Dari persimpangan terminal penggung belok kiri. Ikutin aja jalan, nanti ada pertigaan gede masih lurus dikit terus ada pertigaan lagi. Di pertigaan itu nanti ada penunjuk jalan, bunyinya desa wisata ponggok. Ga bunyi si papannya. Yang bunyi mulut kamu yang baca sambal bersuara hehe. Tapi, karna kami sampe sana udah jam9, kan ga lucu yak kami siang2 berenang. Nanti kalo kami item gimana? Yaaa.. mau kami item mau ijo bukan urusan situ si sebenernya. Cuma nanti ga ada laki-laki yang liat kami kalo kami agak berwarna gitu *mau item mau putih ato pink juga sebenernya sama aja ga ada yang liat nis nis -_-

Setelah kami bermusyawarah menyatukan hati, pikiran, tenaga dan kekuatan. Kami putuskan, putar balik!!! Kami udah sampe terminal penggung terus putar balik arah jogja go to Prambanan #yeeeaaah. Jaraknya setengah jam. Deket kan? Deket si..tapi lampu merahnya itu lo. Uakehe pol. Rak gutul2..

Sampe di Prambanan kami parkir. Parkir motor harganya 3K. Kalo parkir mobil ga tau, coba tanya sendiri sama babang2nya haha. Abis parkir kami makan di deket pertigaan prambanan. Gule nya 10K, tongseng harganya sama dan nasi 2K *biar keren pake K (K=000), o ya satu lagi, air putih gratis hahaha

Abis makan, bukom tidur. Entah tidur beneran apa boongan. Depan aku ada bapak2, dan bapaknya tetiba nanya banyak banget -_- . Udah kaya wartawan yang mau nubruk responden. Ya gimana donk, berhubung aku anak yang amat sangat baik hati aku jawab dengan baik dan benar. Lama2 bapaknya tanya nyerempet kemana-mana, beeeh mulut ini jawabnya jadinya sekenanya hahah. Hati ini rasanya udah menjerit
“deb, bangun deb. Bangun. Aku udah ga kuat disini”
Alhasil setelah sekuat hati mencoba telepati namun tak berhasil, aku pake jalan terakhir. Senggol bang. Bangun deh. Tau gitu daritadi tak senggol -_-

Selesai lah kami mengisi perut kosong kami. Abis itu kami jalan kaya orang ilang berdua dua ke Prambanan. Prambanan sampai detik ini masih di pugar. Panasnyoo disana. Lebih baik kamu bawa payung kalo mau ke sini. Harga tiket hari biasa digolongkan menjadi umum dan anak-anak (3-6 tahun) *lupa lupa ingat rentang umurnya berapa. Jaraknya jauh banget. Yang umum 20K yang anak-anak 12K+500. Kalo ambil yang paket sekalian ke Ratu Boko 45K, anak2 ga tau harganya berapa heheh. Disini sering ada pentas sendratari Ramayana tapi aku ga tau pas event apa *Oh Tuhan.. permintaan baru permintaan baru. Mau ikut pementasan sendratari di depan Prambanan boleh? Agak impossible si sebenernya. Yaa siapa tahu ada malaikat lewat terus di aminin hehe

Kami ke Ratu Boko dulu sebelum ngitarin prambanan. Berhubung kami beli paket, jadi udah diantar ama shuttle ke sana. Kalo kamu ke ratu boko tanpa satu paket dengan prambanan, bayarnya 20K. Dari Prambanan perjalanannya sekitar 15 menit. Disini?? Emmm..pemugaran juga. Dan lebih parah. Entahlah dimana-mana ada pemugaran. Hati kamu mau dipugar juga ga? Nanti aku bantuin...

Aku sebenernya masih ga ngerti sama Ratu Boko tentang sejarahnya. Segala keterangan disini banyak menjelaskan tentang keadaan geografis, bukan sejarahnya. Misal nih, disini kan ada kolam, disitu ada keterangan kolamnya ada dua, ukurannya ..×.., dst. Indahnya itu adalah... saat2 bersama abang *salah focus. Indahnya itu pas di pintu masuk, kan ada pohon yang digantungin lampu2. Ya ga nyala lah, lha wong siang2. Damainya itu berasa saat kamu ngerasain pancuran air dibelakang kamu dan di depan kamu ada banyak burung yang entah itu burung siapa, berterbangan dengan bebas kesana kemari. Bagus deh. Ada dua jenis burung, burung kecil hitam dan burung besar putih. Ato kamu mau burung yang pink?? Pohonnya kan gede yak, jadinya adem gitu. Susah move on...
Jalan Kenangan Ratu Boko
Pulang dari Ratu Boko, kami muterin Prambanan. Berasa turis gitu #menantang matahari. Udah kami saling merasa dipuaskan, kami jalan ke museum yang ada di dalam wilayah Prambanan. Free kok. Isinya gamelan, lukisan, sama bebatuan jaman dulu banget sebelum aku lahir. Pulang dari museum kami berjalan melewati pintu keluar. Dan dalam perjalanan ke pintu keluar ternyata isinya itu ada amat sangat banyak pedagang. Dan disinilah hati kami diuji oleh Tuhan. 

Kami berjalan beriringan lurus ke depan tanpa rem dengan langkah mantap. Bak sepasang pengantin menuju pelaminan, selalu ada orang yang tersenyum dan menyapa kami setiap langkah *abang2 yang jualan maksudnya. Tak sedikitpun bisikan hati kami dengarkan. Kami sudah bulat tekad untuk berjalan bersama beriringan, menjadi pemenang. Dan sampai di pintu keluar, kami saling berpandangan dengan penuh arti sembari berkata dengan bahasa mata, “kita menang” hahahaha. Bahasa mata memang selalu indah, tapi ada kalanya aku tak bisa membaca bahasa mata. Pada sepasang mata yang sudah kau gantungkan sebuah harapan dan beribu rasa ketakutan pada mata itu *ngomong opo kue nak
 
Prambanan dan wanita

Oke sekian dulu. Nanti disambung lagi, aku mau ambil pacar aku dulu dibengkel. Dadaah...
Salam cium dan peluk hangat untuk orang yang kamu sayang. Katakan padanya, bahwa “dunia lebih indah dari sekedar apa yang kau lihat, dan akan menjadi lebih indah jika kita berjalan berdampingan untuk saling menjaga, melihat keindahan dunia dan mengukir sejarah bersama”. Selamat siang :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transtheoritical Model of Change (TTM) *just for your reference

Model Transtheoretical ( Prochaska & DiClemente , 1983; Prochaska , DiClemente , & Norcross , 1992; Prochaska & Velicer , 1997) adalah model integratif perubahan perilaku . Gagasan-gagasan kunci dari teori lain dipadukan . Model ini menggambarkan bagaimana orang-orang memodifikasi masalah perilaku atau mendapatkan suatu perilaku positif . Pengorganisasian pusat gagasan dari model ini adalah tahapan perubahan ( stages of change ) . Model ini juga mencakup serangkaian variabel independen, proses perubahan , dan serangkaian ukuran hasil , termasuk decisional balance dan temptation scale . Proses perubahan ini adalah sepuluh kognitif dan aktivitas perilaku yang memfasilitasi perubahan. 1 Model Transtheoretical adalah model perubahan yang disengaja, yaitu model yang berfokus pada pengambilan keputusan individu. Pendekatan lain untuk promosi kesehatan telah berfokus terutama pada pengaruh sosial terhadap perilaku atau pengaruh biologis terhadap peri

Durian??

Hai mblogs, apa kabar? Lama aku tak bersua denganmu. Sehat kau blog-ku sayang? Tak lupakan engkau padaku? Maafkan daku selama ini sempat melupakanmu :(' Ini hari minggu. Ciee..minggu weekend. Libur yah? Libur apanya-h (-_-‘) …entahlah sejak saia jadi pengangguran * aku bold kemudian aku italic, biar sadar diri * saia tak tahu mana itu minggu dan mana itu senin. Tuhan..aku baru jadi pengangguran belum genap 2 bulan tapi rasanya sudah setahun. Itupun ga nganggur2 amat, masih kerjakan project LSM. Fiuuuuh… *sibak rambut Hari ini schedule aku pendampingan kader DBD di Semarang bawah. Tapi langit seperti tak mendukung, udara berhempas dingin, cahaya pun merem melek dan tetesan air langit belum turun juga si sebenernya hahaha * kutu kupret tingkat dewa *. Tapi yah apa daya jika perempuan cantik ini sudah membulatkan tekad jangankan hujan lebat, ga hujan aja aku samber . Lihatlah aku didepan kaca yang tidak tampak cantik sama sekali cuma terlihat agak seksi dan ng-enek-in. De

Transtheoritical Model of Change in Smooking Behaviour

So..di tengah temaram lagu sakitnya tuh disini * tidak. Saia tidak sedang atau baru saja disakiti atau diselingkuhin.Ini semata-mata karena saia ngefans sama yg lipsing. Semoga haha* mari kita berbagi tentang transtheoritical model. Model Transtheoritical merupakan suatu model yang mempelajari tentang perubahan perilaku. Model ini berfokus pada pengambilan keputusan individu serta pengaruh sosial terhadap perilaku atau pengaruh biologis terhadap perilaku. Model Transtheoritical sering digunakan sebagai teori yang meneliti tentang perubahan perilaku merokok. Hal tersebut dikarenakan teori ini mempelajari tentang perubahan perilaku merokok ketika seseorang menjadi perokok aktif hingga ia berhenti merokok.  Penelitian menunjukkan bahwa distribusi perokok di tiga tahapan perubahan pertama kira-kira identik di tiga besar sampel representatif. Sekitar 40% dari perokok dalam tahap precontemplation , 40% adalah dalam tahap contemplation , dan 20% adalah dalam tahap preparation . Nam