Langsung ke konten utama

Bangjo Pengais Rejeki



Namanya bangjo. abang ijo. Ini adalah panggilan spesial untuk lampu yang penuh dengan jasa, lampu lalu lintas. Aturan ada kuning, aku ga tau kuningnya ilang kemana. Mungkin sudah disiram dengan air lima gayung hahhaha

Semua orang akrab dgn bangjo, entah apakah ada orang yg belum pernah melihat penampakan bangjo ini. Jasanya sebagai pengatur lalu lintas sungguh membantu banyak orang. Kalo ada penghargaan buat para lelampu didunia ini, aku yakin dia adalah penerima awards pertama *uuuu yeeeah big applause plok plok plok (sambil nepokin nyamuk satu2). Aku tak tahu sejarah ia bisa menjadi sosok poweranger yang bergabung nan begitu solid. Gabungan warna merah, kuning dan hijau terkadang membuat kita terpana untuk tak berpaling darinya *noh liatin aja kalo orang lagi berjejer didepan bangjo, pasti bangjonya diliatin terus. Atau ada juga yang saking terpananya, dia ga sadar kalo tu lampu udah ganti warna ampe harus dithin-thin. Terus abis itu yang dithin agak esmosi gara-gara kaget setengah kesel. Eh ada juga yang masih merah tapi udah main thin gara2 ditubuh bangjo sudah tertera angka 1. Yang ga enak itu adalah lampu kuningnya. Sebenernya orange si, tapi orang banyak nyebut dia kuning. Udah ditengah, nyalanya bentar, udah gitu orang kalo liat dia bawaannya pingin nubruk. Buru-buru kaya orang lagi dikejar setan. Dikejar mantan mah kalah..so lampu kuning bisa mengalahkan mantan dalam sekejap. Hahahha
Jadi kesimpulannya, ada banyak ekspresi yang bisa diciptakan oleh bangjo dalam satu kedipan sinar temaram lampu poweranger..

Ada fenomena lama yang sekarang udah mulai tenar yang bisa dilakukan didepan bangjo ini. Ngupil? Bukan. Nyubit pipi gebetan? Bukan. Tebar pesona sama orang yg brenti disamping kita? Bukan juga. Terus apa??

Yap, dialah si bangjo pengais rejeki. Orang yang mencari rejeki dengan penantian si merah. Saat lampu merah menyala dengan gagah beraninya, mereka beraksi. Pengais rejeki ini dibagi dalam beberapa golongan, ada yang menjual barang; layanan kebersihan; ada pula yang menampilkan sebuah tarian. Nah yang terakhir ini yang sampe sekarang masih aku pikir complicated nan rumit, serumit aku mikirin si bocah *eh. Aku sebenarnya tak tahu darimana ide itu muncul diotak mereka. Yang terkadang, aku sebagai orang yang cinta dengan tarian agak merasa tidak terima. Tidak terima kenapa? Abis mereka narinya bener-bener ga dinikmatin. Tapi ya ga salah juga, itu panas (read:panas banget). Itu bukan panggung, itu hanyalah panggung otodidak. Yang tak semua orang mau menari diatasnya. Bahkan beberapa penari menari tanpa alas kaki, itu aspal broo kaya apa rasanya tu telapak kaki. Lekukan indah badan penari bangjo ini tidak membuat seorangpun terkesima, bahkan mungkin beberapa orang merasa agak sedikit illfeel *gimana si tulisannya yg bener?. Tak ada senyum indah di bibirnya. Mukanya agak sedikit ditekuk entah karena malu atau kepanasan. Lekukan tubuhnya tak harmonis untuk disandingkan dengan alunan musik sungguh tak ia hiraukan. Terkadang aku tak mengerti, kenapa mereka mau melakukan itu?

Yah, mungkin itulah hidup. Yang mereka jalani. Lantas salah siapa jika keadaan mereka seperti itu adanya? Akupun tak tahu. Mungkin pemerintah yang tak bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Mungkin pula pemerintah yang tak menggratiskan sekolah hingga mereka tak bisa mengenyam pendidikan tinggi. Atau mungkin juga salah mereka sendiri, yang tak mau berusaha untuk mendapatkan pekerjaan lain. Bukan berarti pekerjaan ini tak layak, bukan. Aku bahkan tak tahu apakah ini sebuah pekerjaan. Hanya saja pekerjaan ini terasa amat berbahaya. Atau mungkin salah mereka yang dahulu tidak memaksimalkan kesempatan untuk bersekolah. Mungkin motivasi yang kurang, atau… entah. Semua hal mempunyai kemungkinan, kemungkinan yang mungkin tak pernah bisa kita fikir menggunakan akal kita. Aku mungkin hanya seorang mahasiswi yang masih berkutat dengan pikiran idealismeku. Tapi jujur, andai aku menjadi pejabat yang berwenangpun aku tak tahu harus melakukan apa terhadap mereka. Mungkin memberikan mereka pelatihan, tapi apa iya mereka berniat untuk berubah? Atau mereka memang sudah merasa nyaman dengan pekerjaan seperti itu? Apapun itu, setiap manusia pasti ingin berubah menjadi lebih baik. Tak pernah ada sebuah kesalahan jika kamu ingin memberikan kesempatan pada seseorang untuk berubah.

Andai kau bisa melihat mereka lebih dalam, kita bisa belajar banyak hal. Belajar untuk memanfaatkan segala fasilitas yang kita miliki sekarang untuk bisa lebih bermanfaat bagi diri kita dan oranglain. Belajar untuk tersenyum dalam sebuah kesederhanaan yang kau miliki dalam setiap detik di hidupmu.

Selamat malam


"Setiap manusia pasti ingin berubah menjadi lebih baik. Bukan sebuah kesalahan jika kamu ingin memberikan kesempatan pada seseorang untuk berubah, siapapun itu"
- NSR-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transtheoritical Model of Change (TTM) *just for your reference

Model Transtheoretical ( Prochaska & DiClemente , 1983; Prochaska , DiClemente , & Norcross , 1992; Prochaska & Velicer , 1997) adalah model integratif perubahan perilaku . Gagasan-gagasan kunci dari teori lain dipadukan . Model ini menggambarkan bagaimana orang-orang memodifikasi masalah perilaku atau mendapatkan suatu perilaku positif . Pengorganisasian pusat gagasan dari model ini adalah tahapan perubahan ( stages of change ) . Model ini juga mencakup serangkaian variabel independen, proses perubahan , dan serangkaian ukuran hasil , termasuk decisional balance dan temptation scale . Proses perubahan ini adalah sepuluh kognitif dan aktivitas perilaku yang memfasilitasi perubahan. 1 Model Transtheoretical adalah model perubahan yang disengaja, yaitu model yang berfokus pada pengambilan keputusan individu. Pendekatan lain untuk promosi kesehatan telah berfokus terutama pada pengaruh sosial terhadap perilaku atau pengaruh biologis terhadap peri...

Transtheoritical Model of Change in Smooking Behaviour

So..di tengah temaram lagu sakitnya tuh disini * tidak. Saia tidak sedang atau baru saja disakiti atau diselingkuhin.Ini semata-mata karena saia ngefans sama yg lipsing. Semoga haha* mari kita berbagi tentang transtheoritical model. Model Transtheoritical merupakan suatu model yang mempelajari tentang perubahan perilaku. Model ini berfokus pada pengambilan keputusan individu serta pengaruh sosial terhadap perilaku atau pengaruh biologis terhadap perilaku. Model Transtheoritical sering digunakan sebagai teori yang meneliti tentang perubahan perilaku merokok. Hal tersebut dikarenakan teori ini mempelajari tentang perubahan perilaku merokok ketika seseorang menjadi perokok aktif hingga ia berhenti merokok.  Penelitian menunjukkan bahwa distribusi perokok di tiga tahapan perubahan pertama kira-kira identik di tiga besar sampel representatif. Sekitar 40% dari perokok dalam tahap precontemplation , 40% adalah dalam tahap contemplation , dan 20% adalah dalam tahap preparation ....

Durian??

Hai mblogs, apa kabar? Lama aku tak bersua denganmu. Sehat kau blog-ku sayang? Tak lupakan engkau padaku? Maafkan daku selama ini sempat melupakanmu :(' Ini hari minggu. Ciee..minggu weekend. Libur yah? Libur apanya-h (-_-‘) …entahlah sejak saia jadi pengangguran * aku bold kemudian aku italic, biar sadar diri * saia tak tahu mana itu minggu dan mana itu senin. Tuhan..aku baru jadi pengangguran belum genap 2 bulan tapi rasanya sudah setahun. Itupun ga nganggur2 amat, masih kerjakan project LSM. Fiuuuuh… *sibak rambut Hari ini schedule aku pendampingan kader DBD di Semarang bawah. Tapi langit seperti tak mendukung, udara berhempas dingin, cahaya pun merem melek dan tetesan air langit belum turun juga si sebenernya hahaha * kutu kupret tingkat dewa *. Tapi yah apa daya jika perempuan cantik ini sudah membulatkan tekad jangankan hujan lebat, ga hujan aja aku samber . Lihatlah aku didepan kaca yang tidak tampak cantik sama sekali cuma terlihat agak seksi dan ng-enek-in. De...