Langsung ke konten utama

Jogja in The Fifth Day

Next day. Hari kemaren sudah berlalu dan kita lanjutkan hari ini. Huooooo..

Hari ke-5 *read 14 agustus
Bagi anak-anak pramuka se-Indonesia. Selamat hari pramuka!!! Sedih tadi pagi liat pawai anak pake baju pramuka dijalan. Sambil mukul-mukul drumband plus mayorate *aku tau tulisannya salah, jadi ga usah ditegur lenggak lenggok di catwalk jalan umum. Bukan, bukan sedih karena mengenang masa lalu. Dimana kita, emmm maksudnya aku. Masih pake seragam coklat muda tua hasduk merah putih dan kaos kaki item. Aku sedih liat mereka, karena aku ga pernah sempet jadi mayorate sejak jaman masih dikandung badan hahaha. Diih..bayangin dah. Pasti aku cantik banget. Pake rok mini gitu kan, rambutnya semi semi curly gitu jalan udah kaya peragawati. Udah gitu paha aku mulus gitu kan. Hidung aku mancung. Kaki jenjang pula putih bersih. Diiih kurang apalagi coba aku mah..
Kurang ajar bro. Kurang ajar bohongnya hahaha

Today, emmm actually not too boring. Tutornya enak banget. Si bapak kecil cabe rawit nan berkumis. Suka banget sama cara ngajarnya. Cuma dia eh beliau doank yang ngajarnya ga ngebosenin. Tapi da aku mah apa udah ga mood ikut pelatihan ini hahahaha

Kumisnya tebel semampai dari ujung bibir kanan melengkung ditengah lanjut ke kiri. Ga kaya aku punya dedemit, kumisnya tipis nanggung gitu. Udah gitu tumbuh dipinggir doank. Kalo lagi lebat-lebatnya? Beeeeuh udah kaya om om umur 30 tahun punya anak dua. Kalo lagi dipotong babat abis itu kumis. Beeeuh...gantengnya luar binasa *read binasakan. Kaya ada yang ilang gitu kalo itu kumis dicukur babat abis. Jadi ibarat klepon, kumis dia alot-alot manis gitu. Itu klepon kebanyakan aci hahahaha. Tapi jujur aja, sekalipun kumisnya cuma tumbuh diujung sudut bibirnya terus kadang suka ada satu nylentik yang tumbuh tanpa arah. Aku ga pernah bayangin gimana rasanya kehilangan dia *tsaaaah hahahaha
*skip

Oke next mblo. Terus pas break gitu ada mas-mas pake kawat gigi yang dengan amat sangat halus manggil aku gitu.
“mba” kata si mas
“kenapa mas?” jawab si mba dengan sok manis setengah bete karena udah hampir bobo imut mau mimpi dipeluk angeran charles
“pinjam catatan mba, boleh?”
What what what?? Aku sebagai si mba yang polos cuma bisa terdiam sejenak mengheningkan cipta. Ya Allah...se rajin itukah aku dimata si mas ini? Subhanallah, jika memang iya, begitu menipu nyakah mukaku inih? Gua?? Gua. Tukang hampir tidur meskipun belum sampe tidur mau nyatet apa coba? Catatan hati?? Maka dengan bermodalkan niat baik hati, dan dengan baik hati pula lah aku menjawab
“eh boleh mas, tapi saya ndak pernah nyatat. Yang rajin banget catatannya itu mas yang duduk di samping mas yang pake baju batik itu. Dia catetannya rajin banget” jawab aku si putri jelita
“lha kalo gitu saya ndak jadi pinjam aja deh mba. Ndak usah ndak usah”
Lha??? Kan gua jadi bingung kalo begini ceritanya. Macam mana ini si mas sebenernya. Mau pinjam catatan atau mau liat tulisan saya sebenernya? Mendadak saya merasa niat baik hati saya tiada berguna *ziiingggggg

Dan begitulah aku yang hari ini duduk disamping mas-mas Demak’ers satu angkatan dan sama sama kuliah di Tembalang, tukang nanya udah kaya mas reporter pengin saya jitak. Dan jadilah juga aku ketemu sama tutor hari ini yang mana dimana dia banyak cerita tentang daerah yang abis beliau training, Pa***********. Da aku mah ndak ngarti jauh-jauh ke Jogja mentok ketemu, cerita ttg daerah2 situ aja. Cemana saia bisa move on macam ini ya Allah. Cemana saia ndak ingat terusss malarindu kuadrat sama mas babang pentol korek (-_-)’hahahahaha *ya Allah jangan biarkan orang yang bersangkutan ngebaca tulisan saia ya Allah

Dan malamnya. Jadilah aku yang abis curhat sama emak. Ngode kalo anaknya pengin nikah tapi si emak ga sadar
“bu, temen ganis ijab kabul besok pengin kesana deh”
“kamu kapan?”
“iya, kapan ya bu?”
“halah ga usah gaya, pacar aja belum punya. Mana yang katanya lebaran mau ngenalin calon?”
“heheh...”
“udah ga usah pikir nikah-nikah. Kerja aja dulu sonoh. Pelatihan yang bener”
Dan saia menangis batin. Huaaaaaaaa mak....eike lagi kode pengin nikah mak (T_T)’. Tahun ini ada 3 orang teman LSM saia nikah, 1 teman SD dan mungkin itu doank yang saia tahu. Sisanya? Ga ingin diingat hahaha. Sedih ga sih, dan satupun aku ndak dateng. Tapi masih ada satu cecurut yang katanya bakal nikah akhir tahun ini. Yang ini harus bisa dateng yes. Yes, siapa tahu aku jadi bener-bener kebelet nikah hahahaha

Denger orang nikah itu kadang berasa udah tua. Padahal umur aku kan baru 22 yak? Kadang tu pingiiiiin banget nikah. kadang. Tapi seringnya? Takut. Hahahaha. Sumpeh se sumpeh sumpehnya.

Oke, besok kita lanjut cerita lagi yaaa

Hai sayangku yang ada disana. Jangan pernah lupa bahwa Allah selalu ada disampingmu. Aku mencintaimu *ga nyambung sama postingan perasaan nis (-_-)’

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transtheoritical Model of Change (TTM) *just for your reference

Model Transtheoretical ( Prochaska & DiClemente , 1983; Prochaska , DiClemente , & Norcross , 1992; Prochaska & Velicer , 1997) adalah model integratif perubahan perilaku . Gagasan-gagasan kunci dari teori lain dipadukan . Model ini menggambarkan bagaimana orang-orang memodifikasi masalah perilaku atau mendapatkan suatu perilaku positif . Pengorganisasian pusat gagasan dari model ini adalah tahapan perubahan ( stages of change ) . Model ini juga mencakup serangkaian variabel independen, proses perubahan , dan serangkaian ukuran hasil , termasuk decisional balance dan temptation scale . Proses perubahan ini adalah sepuluh kognitif dan aktivitas perilaku yang memfasilitasi perubahan. 1 Model Transtheoretical adalah model perubahan yang disengaja, yaitu model yang berfokus pada pengambilan keputusan individu. Pendekatan lain untuk promosi kesehatan telah berfokus terutama pada pengaruh sosial terhadap perilaku atau pengaruh biologis terhadap peri...

Transtheoritical Model of Change in Smooking Behaviour

So..di tengah temaram lagu sakitnya tuh disini * tidak. Saia tidak sedang atau baru saja disakiti atau diselingkuhin.Ini semata-mata karena saia ngefans sama yg lipsing. Semoga haha* mari kita berbagi tentang transtheoritical model. Model Transtheoritical merupakan suatu model yang mempelajari tentang perubahan perilaku. Model ini berfokus pada pengambilan keputusan individu serta pengaruh sosial terhadap perilaku atau pengaruh biologis terhadap perilaku. Model Transtheoritical sering digunakan sebagai teori yang meneliti tentang perubahan perilaku merokok. Hal tersebut dikarenakan teori ini mempelajari tentang perubahan perilaku merokok ketika seseorang menjadi perokok aktif hingga ia berhenti merokok.  Penelitian menunjukkan bahwa distribusi perokok di tiga tahapan perubahan pertama kira-kira identik di tiga besar sampel representatif. Sekitar 40% dari perokok dalam tahap precontemplation , 40% adalah dalam tahap contemplation , dan 20% adalah dalam tahap preparation ....

Durian??

Hai mblogs, apa kabar? Lama aku tak bersua denganmu. Sehat kau blog-ku sayang? Tak lupakan engkau padaku? Maafkan daku selama ini sempat melupakanmu :(' Ini hari minggu. Ciee..minggu weekend. Libur yah? Libur apanya-h (-_-‘) …entahlah sejak saia jadi pengangguran * aku bold kemudian aku italic, biar sadar diri * saia tak tahu mana itu minggu dan mana itu senin. Tuhan..aku baru jadi pengangguran belum genap 2 bulan tapi rasanya sudah setahun. Itupun ga nganggur2 amat, masih kerjakan project LSM. Fiuuuuh… *sibak rambut Hari ini schedule aku pendampingan kader DBD di Semarang bawah. Tapi langit seperti tak mendukung, udara berhempas dingin, cahaya pun merem melek dan tetesan air langit belum turun juga si sebenernya hahaha * kutu kupret tingkat dewa *. Tapi yah apa daya jika perempuan cantik ini sudah membulatkan tekad jangankan hujan lebat, ga hujan aja aku samber . Lihatlah aku didepan kaca yang tidak tampak cantik sama sekali cuma terlihat agak seksi dan ng-enek-in. De...